surabayasatu.com
    Facebook Twitter Instagram
    FRESH!
    • Kapolda Jatim : Isu Penculikan Anak itu Hoax
    • Operasi Pasar Beras Murah Berkualitas Digelar di Sejumlah Pasar, Gubernur: Jadi Penguat Daya Beli Masyarakat
    • Kapolda Jatim Himbau Jamaah Hadir pada Harlah Satu Abad NU Dalam Kondisi Prima
    • Polres dan Pemkab Nganjuk Siagakan Kembali Tim PMK
    • Dokter Obgyn UNAIR Berikan Edukasi Soal PCOS
    • Erick Thohir Resmikan Sarinah Duty Free, Toko Bebas Bea Pertama di Pusat Jakarta untuk Traveler dan Komunitas Diplomat
    • Teken MoU dengan Dirjen Pajak, Gubernur Khofifah: Bentuk Optimalisasi Pertukaran dan Pemanfaatan Data Informasi Perpajakan Pusat dan Daerah
    • Polda Jatim Berhasil Ungkap Komestik Palsu, Dua Tersangka Penjual Diamankan
    Facebook Twitter Instagram
    surabayasatu.com
    • Beranda
    • Surabaya Raya
    • Jawa Timur
    • Nasional
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Jaringan
      • Indonesia Images
      • EastJava Traveler
    • Kontak
    surabayasatu.com
    Home»Nasional»Perppu Ciptaker tak Ada Kaitan dengan Konflik Rusia-Ukraina, Ini Penjelasan Pakar
    Nasional

    Perppu Ciptaker tak Ada Kaitan dengan Konflik Rusia-Ukraina, Ini Penjelasan Pakar

    Ali GufronBy Ali GufronKamis, 2 Februari 2023Tidak ada komentar2 Mins Read
    Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp
    Pakar Hubungan Internasional Universitas Airlangga (UNAIR) Radityo Dharmaputra
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Surabaya (surabayasatu.com) – Penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja (Perppu Ciptaker) menuai polemik di kalangan masyarakat.

    Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan Perppu hanya dapat diterbitkan apabila ada alasan yang mendesak.

    Menurut Mahfud, alasan mendesak penerbitan Perppu Ciptaker adalah perang Ukraina dan Rusia. Ia berkata perang Ukraina dan Rusia dapat berdampak pada perekonomian banyak negara, termasuk Indonesia. Indonesia, ujarnya, dapat terancam inflasi hingga krisis ekonomi akibat perang tersebut.

    Menanggapi pernyataan itu, Pakar Hubungan Internasional Universitas Airlangga (UNAIR) Radityo Dharmaputra SHubInt MHubInt RCEES IntM MA menyebut pernyataan Menko Polhukam tersebut terlalu jauh.

    Radityo mengatakan agresi Rusia di Ukraina tidak ada hubungannya dengan penerbitan Perppu Ciptaker di Indonesia.

    “Agak terlalu jauh mengaitkan agresi Rusia di Ukraina dengan Perppu Ciptaker. Apalagi seakan-akan kalau Perppu tidak keluarkan, maka akan menyebabkan Indonesia kolaps,” ujarnya.

    Radityo juga berpendapat pernyataan itu hanyalah justifikasi politis dari pemerintah yang dibuat-dibuat. Apalagi, mengingat diterbitkannya Perppu Ciptaker saat masa reses.

    “Perang Rusia-Ukraina ini sudah berlangsung lama. Jadi, aneh memang kalau tiba-tiba dikaitkan dengan penerbitan Perppu Ciptaker,” imbuhnya.

    Konflik dan Kebijakan

    Kendati begitu, Radityo mengamini bahwa konflik internasional dapat berpengaruh pada kebijakan nasional. Terutama terkait kebijakan finansial karena konflik dapat berdampak pada situasi ekonomi global.

    Saat terjadi konflik, sambungnya, kebijakan nasional yang dikeluarkan oleh pemerintah lebih mengarah pada upaya stabilitasi harga minyak dan gas serta harga pangan.

    “Konflik lain yang berpotensi memengaruhi kebijakan nasional adalah perang besar seperti perang dunia, konflik di negara tetangga yang berpotensi meluas, dan menyebabkan pengungsi, perang dagang, serta perang di wilayah yang merupakan wilayah sibuk lintas perdagangan dan transportasi baik perairan maupun udara,” tutur Radityo.

    Untuk konflik Rusia-Ukraina, lanjut Radityo, memang menimbulkan krisis energi dan krisis pangan, tetapi kebijakan yang dikeluarkan pemerintah berupa Perppu Ciptaker tetap terlalu jauh untuk dikaitkan dengan krisis yang terjadi akibat perang Rusia-Ukraina.

    Radityo menerangkan krisis ekonomi global yang terjadi memang pasti berdampak terhadap perekonomian Indonesia, namun dalam konteks harga energi dan pangan serta kelangkaannya.

    “Selain itu, bisa juga ada kenaikan suku bunga karena inflasi yang tinggi akibat harga gas meningkat. Tetapi, dalam konteks penerbitan Perppu Ciptaker akibat krisis ekonomi global karena konflik Rusia-Ukraina saya rasa kurang tepat,” tukasnya.

    Bagikan ini:

    • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
    • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
    • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
    • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
    • Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru)
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Ali Gufron
    • Website

    Berita Lainnya

    Erick Thohir Resmikan Sarinah Duty Free, Toko Bebas Bea Pertama di Pusat Jakarta untuk Traveler dan Komunitas Diplomat

    Jumat, 3 Februari 2023

    Masuki Usia Satu Abad, NU Emban Mandat Pengembangan Peradaban

    Rabu, 1 Februari 2023

    Gelar Refleksi Akhir Tahun, Kemenpora Ajak Organisasi Kepemudaan Siap Sambut 2023

    Selasa, 13 Desember 2022

    Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora Dorong Pegiat Organisasi Kemahasiswaan dan Kepelajaran Adaptif Terhadap Perubahan

    Jumat, 9 Desember 2022

    Berbagai Langkah Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19

    Senin, 21 Juni 2021

    Inpres Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Siapa Diuntungkan?

    Jumat, 2 April 2021

    Leave A Reply Cancel Reply

    Berita Terbaru

    Kapolda Jatim : Isu Penculikan Anak itu Hoax

    Sabtu, 4 Februari 2023

    Operasi Pasar Beras Murah Berkualitas Digelar di Sejumlah Pasar, Gubernur: Jadi Penguat Daya Beli Masyarakat

    Sabtu, 4 Februari 2023

    Kapolda Jatim Himbau Jamaah Hadir pada Harlah Satu Abad NU Dalam Kondisi Prima

    Sabtu, 4 Februari 2023

    Polres dan Pemkab Nganjuk Siagakan Kembali Tim PMK

    Sabtu, 4 Februari 2023

    Dokter Obgyn UNAIR Berikan Edukasi Soal PCOS

    Jumat, 3 Februari 2023

    Erick Thohir Resmikan Sarinah Duty Free, Toko Bebas Bea Pertama di Pusat Jakarta untuk Traveler dan Komunitas Diplomat

    Jumat, 3 Februari 2023
    © 2023surabayasatu.com | info surabaya nomor satu
    • Beranda
    • Disclaimer
    • Iklan
    • Kontak
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.