Bagi warga RT 5 RW 4 Wisma Penjaringan Sari, Surabaya, mengakrabi teknologi informasi adalah keniscayaan. Setelah berbenah dengan menyiapkan standar keamanan warga berbasis teknologi, perumahan lama di Surabaya Timur ini menyiapkan media komunitas berbasis online, Penjaringan5.ID.
“Lewat media ini kami berharap agar warga memiliki media sebagai tempat berkumpul, berbagi informasi, beraktualisasi, hingga ruang unjuk potensi. Baik secara personal maupun potensi yang berakar dari usaha bersama atau mandiri,” jelas Pringgo Anggono, Ketua Rukun Tetangga RT 5.
Dijelaskan, setelah melewati beberapa generasi, perumahaan ini banyak ditempati warga yang diam-diam memiliki usaha sendiri. Mulai dari jasa laundry, catering, servis komputer, web developer, bahkan konsultan media.
“Dulu banyak warga perumahaan ini berlatar belakang pegawai negeri, anggota Polri, dan TNI. Mungkin beberapa mulai pensiun atau pindah domisili. Sekarang berbeda,” jelas alumnus Politeknik Universitas Brawijaya ini.
Berbekal kesamaan visi antar pengurus RT, akhirnya dimunculkan web Penjaringan5.ID. Dari pantauan tim surabayasatu.com, web ini berisi info terkini warga Wisma Penjaringan Sari, termasuk kegiatan RT. Di luar itu juga info seputar Surabaya, tips, dan info niaga.
Berbagai kegiatan seperti tasyakuran Hari Kemerdekaan RI, gotong royong merapikan dahan pohon, family gathering, hingga kegiatan kemanusiaan bagi-bagi air bersih untuk warga pasca mandegnya suplai air PDAM beberapa waktu lalu.
“Sambil melakukan penyempurnaan website, kami nanti akan mencoba menggelar berbagai pelatihan untuk remaja di sekitar sini, atau RT yang lain. Mulai dari workshop memotret, merakit PC, servis komputer, membuat blog, dan lain-lain,” tambah Pringgo lagi.
Untuk mewujudkan program ini, lanjutnya, pengurus RT siap bekerjasama dengan siapa saja. Baik personal, lembaga pemerintah, atau perusahaan swasta yang memiliki misi sama untuk pemberdayaan ekonomi warga.
“Kami memiliki niat besar untuk menjadikan kawasan ini sebagai Kampung Cyber Surabaya. Dimana program-program yang digelar, ke depan, mengarah pada pemberdayaan ekonomi warga. Identitas kampung cyber adalah perwujudan niat untuk memanfaatkan teknologi informasi,” jelasnya.
Di luar itu, lanjut Pringgo, prioritas warga tetap pada upaya memperkuat tali silaturahmi warga dan memperkuat keperdulian antar sesama, sebagai akar budaya Nusantara. (yog)