surabayasatu.com
    Facebook Twitter Instagram
    FRESH!
    • Kapolda Jatim : Isu Penculikan Anak itu Hoax
    • Operasi Pasar Beras Murah Berkualitas Digelar di Sejumlah Pasar, Gubernur: Jadi Penguat Daya Beli Masyarakat
    • Kapolda Jatim Himbau Jamaah Hadir pada Harlah Satu Abad NU Dalam Kondisi Prima
    • Polres dan Pemkab Nganjuk Siagakan Kembali Tim PMK
    • Dokter Obgyn UNAIR Berikan Edukasi Soal PCOS
    • Erick Thohir Resmikan Sarinah Duty Free, Toko Bebas Bea Pertama di Pusat Jakarta untuk Traveler dan Komunitas Diplomat
    • Teken MoU dengan Dirjen Pajak, Gubernur Khofifah: Bentuk Optimalisasi Pertukaran dan Pemanfaatan Data Informasi Perpajakan Pusat dan Daerah
    • Polda Jatim Berhasil Ungkap Komestik Palsu, Dua Tersangka Penjual Diamankan
    Facebook Twitter Instagram
    surabayasatu.com
    • Beranda
    • Surabaya Raya
    • Jawa Timur
    • Nasional
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Jaringan
      • Indonesia Images
      • EastJava Traveler
    • Kontak
    surabayasatu.com
    Home»Ekonomi Bisnis»Pandemi Covid-19, Kinerja Unilever Masih Tumbuh Positif
    Ekonomi Bisnis

    Pandemi Covid-19, Kinerja Unilever Masih Tumbuh Positif

    Hamid AbidinBy Hamid AbidinRabu, 10 Februari 2021Tidak ada komentar3 Mins Read
    Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Jakarta, surabayasatu.com | Pandemi Covid-19 masih berlangsung dan terus menekan perekonomian nasional. Namun demikian Unilever Indonesia masih sukses membukukan pertumbuhan positif 1,5 persen dengan mencatatkan penjualan hingga lebih dari Rp43 Triliun, dan keuntungan bersih sebesar Rp 7,2 Triliun selama tahun 2020.

    Ira Noviarti, Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk, menyampaikan di tengah pandemi yang berkepanjangan, Unilever tetap konsisten berfokus pada tiga hal yaitu memastikan kesehatan dan keselamatan karyawan, menjawab kebutuhan konsumen dan pelanggan, serta terus berkontribusi pada masyarakat Indonesia.

    “Dalam menghadapi pandemi berkepanjangan ini komitmen dan optimisme Perseroan tetap kuat dan berorientasi pada masa depan. Kami yakin bahwa tahun 2021 merupakan tahun pemulihan dan, dengan memperkuat daya saing di lintas kategori serta kanal penjualan, Perseroan berada di jalur yang tepat untuk tetap menjadi yang terdepan di saat ini dan masa mendatang,” tutur Ira melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi, Kamis (4/2/2021).

    Ira menambahkan, pada kuartal IV 2020, Perseroan meluncurkan berbagai inovasi yang relevan untuk menjawab kebutuhan konsumen di tengah pandemi saat ini. Misalnya penempatan kandungan garam Iodium pada produk penyedap rasa sejalan dengan saran peningkatan konsumsi garam iodium yang terus digencarkan otoritas Kesehatan nasional dan global.

    Strategi penguatan portfolio juga menjadi andalan Perseroan, khususnya kecepatan membaca kebutuhan konsumen rumah tangga terhadap produk yang berkualitas di tingkatan harga yang tepat misalnya produk Sahaja yang kini tersedia dengan kemasan yang lebih terjangkau. Selain itu demi mendukung Kesehatan masyarakat khususnya sistem imun, nilai kearifan lokal juga terus dibawa emiten kapitalisasi besar ini, misalnya melalui penggunaan rempah asli Indonesia yakni Jahe dan Kunyit lewat Merek Sariwangi yang terbukti disambut antusias oleh masyarakat.

    “Semua inovasi dieksekusi dengan baik dalam waktu yang sangat singkat di masa pandemi yang penuh tantangan lapangan, membuktikan bahwa Perseroan memiliki proses hulu ke hilir yang kuat dan siap menghadapi tantangan,” tambah Ira.

    Unilever terus berkomitmen menyediakan produk dan juga layanan yang memudahkan masyarakat, terutama ibu rumah tangga, untuk mengakses berbagai produk dengan lebih mudah, aman, nyaman. Misal, di tengah pandemi, membuka pembelian secara daring untuk kemudian dikirimkan langsung ke rumah. Hal itu sebagai wujud komitmen Unilever untuk memberi kemudahan kepada masyarakat sekaligus menjaga daya beli.

    Ekonom Center of Reform on Economic (CORE) Dr. Piter R Abdullah menilai, pandemi Covid-19 membuat semua perusahaan menghadapi tantangan luar biasa. Mereka yang mampu bertahan, tetap tumbuh, boleh jadi telah menerapkan strategi tepat. Seperti diketahui Unilever tetap tumbuh meski dilanda berbagai tantangan selama pandemi. Bisnis Unilever tetap mampu tumbuh ditengah makro ekonomi tahun 2020 yang sangat menantang, dimana mengacu pada rilis Badan Pusat Statistik pada 15 Januari 2021 lalu yakni kinerja ekspor -2.61 persen, impor -17.34 persen dan defisit PBD mencapai 6,09 persen.

    “Dalam jangka panjang industri makanan minuman masih akan terus tumbuh karena menyangkut kebutuhan utama masyarakat. Tahun ini saya perkirakan industri mamin akan sedikit lebih baik dibandingkan tahun lalu seiring harapan pandemi akan mulai mereda,” ujar Piter.

    Dijelaskan Piter, ditengah pandemi saat ini tidak banyak pilihan strategi yang dimiliki oleh perusahaan, termasuk perusahaan di bidang FMCG. Tekanan yang dialami dunia usaha terutama dikarenakan turunnya demand yang terjadi karena adanya pandemi.

    Sukarno Alatas, Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, menambahkan, agar kinerja bisa tetap terjaga, saat ini perusahaan bisa fokus efesiensi biaya terlebih dahulu dan memanfaatkan media daring dalam melakukan penjualan atau bisa diversifikasi produk jika diperlukan. Sehingga tetap diminati konsumen.

    “Kinerja sektor FMCG seperti Unilever dalam jangka panjang tetap positif karena selain target pasarnya besar, kontribusi tingkat konsumsi masyarakat terhadap ekonomi juga tinggi. Dan saat ini seharusnya menjadi kesempatan untuk masuk. Karena ketika pendemi selesai, tingkat konsumsi mulai normal disitu kita tinggal merasakan kenaikan dari kinerja perusahaan,” ucap Sukarno.

    Bagikan ini:

    • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
    • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
    • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
    • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
    • Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru)
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Hamid Abidin
    • Website

    Berita Lainnya

    Bukukan Kinerja Luar Biasa di Kuartal 1, Indosat Ooredoo Raih Laba Bersih Rp 172 Miliar

    Jumat, 21 Mei 2021

    PMI Manufaktur Indonesia Capai Rekor Tertinggi

    Sabtu, 3 April 2021

    Putus Penyebaran Covid-19, Pegadaian Gunakan GeNose C-19 dari UGM

    Kamis, 11 Februari 2021

    Jawab Tantangan Gap Asuransi, PasarPolis Bantu 11 Persen Populasi Indonesia Terinklusi

    Kamis, 11 Februari 2021

    Galaxy S21 series 5G Siap Meluncur ke Pasar Indonesia

    Rabu, 10 Februari 2021

    Suguhkan Pengalaman Video dari Opensignal, Indosat Ooredoo jadi Global Rising Star

    Minggu, 24 Januari 2021

    Leave A Reply Cancel Reply

    Berita Terbaru

    Kapolda Jatim : Isu Penculikan Anak itu Hoax

    Sabtu, 4 Februari 2023

    Operasi Pasar Beras Murah Berkualitas Digelar di Sejumlah Pasar, Gubernur: Jadi Penguat Daya Beli Masyarakat

    Sabtu, 4 Februari 2023

    Kapolda Jatim Himbau Jamaah Hadir pada Harlah Satu Abad NU Dalam Kondisi Prima

    Sabtu, 4 Februari 2023

    Polres dan Pemkab Nganjuk Siagakan Kembali Tim PMK

    Sabtu, 4 Februari 2023

    Dokter Obgyn UNAIR Berikan Edukasi Soal PCOS

    Jumat, 3 Februari 2023

    Erick Thohir Resmikan Sarinah Duty Free, Toko Bebas Bea Pertama di Pusat Jakarta untuk Traveler dan Komunitas Diplomat

    Jumat, 3 Februari 2023
    © 2023surabayasatu.com | info surabaya nomor satu
    • Beranda
    • Disclaimer
    • Iklan
    • Kontak
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.