surabayasatu.com
    Facebook Twitter Instagram
    FRESH!
    • Pelatihan Juleha di Kampus Stikosa-AWS, Jalan Berkah Agar Daging Kurban Halal Dikonsumsi
    • PT Pertamina Hulu Indonesia Perkuat Strategi Dukung Pencapaian Target Operasi dan Bisnis 2023
    • Gubernur Khofifah Berharap Gedung Multazam RSUD Haji Jadi Penguat Kualitas Layanan
    • Gubernur Khofifah Berlakukan Pemutihan Pajak Kendaraan Selama 120 Hari
    • Jurus Investigasi ala Narasi TV, Gunakan Kesabaran hingga Open-Source Intelligence
    • Gara-gara Medsos, Jurnalis Foto pun Terpecah Dua Kutub
    • Di Balik Pemberangkatan Tugas Pasukan 527/BY, Ternyata Ada Sosok Wanita-wanita Tegar
    • Blusukan ke Dua Pasar di Mojokerto, Gubernur Khofifah Pastikan Stok Bahan Pokok Aman Hingga Lebaran
    Facebook Twitter Instagram
    surabayasatu.com
    • Beranda
    • Surabaya Raya
    • Jawa Timur
    • Nasional
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Jaringan
      • Indonesia Images
      • EastJava Traveler
    • Kontak
    surabayasatu.com
    Home»Nasional»MLA Memperkuat Upaya Melawan Kejahatan Kerah Putih
    Nasional

    MLA Memperkuat Upaya Melawan Kejahatan Kerah Putih

    Hamid AbidinBy Hamid AbidinRabu, 6 Februari 2019Tidak ada komentar2 Mins Read
    Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp
    Presiden Joko Widodo. FOTO : FB JOKOWI

    SurabayaSatu, BLITAR –Tekad Presiden Joko Widodo untuk memaksimalkan pelayanan publik dan memerangi korupsi digenapi dengan berhasilnya penandatanganan kerjasama Mutual Legal Assistance (MLA) dengan Pemerintah Swiss.

    Peristiwa tersebut berlangsung di Bern Swiss kemarin (4/2/19) antara Menkumham Yasona Laoly dengan Bundes Councilor Karin Keller-Sutter.

    “Kerjasama ini sekaligus meruntuhkan mitos, rahasia bank di Swiss tidak bisa dibobol sehingga menjadi tempat persembunyian harta-harta illegal dari WNI,” kata Eva K. Sundari, politisi PDI Perjuangan.

    Duet pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla, lanjutnya, cekatan memanfaatkan Gerakan Transparansi Keuangan Global yang bergulir sejak 2016 dan telah direspon pemerintah secara cerdas termasuk dengan melahirkan UU Pengampunan Pajak, dan diikuti UU Akses Informasi Keuangan untuk Kepentingan Perpajakan.

    “Dengan adanya MLA ini maka upaya penegakan hukum di Indonesia terkait kejahatan-kejahatan kerah putih misalnya korupsi, money laundring, penghindaran pajak dan lain-lain bisa dilaksanakan lebih efektif,” tambah peraih gelar S-2 Economics and Development Economics, Faculty of Ekonomics, University of Nottingham ini.

    Keberhasilan pemerintah ini, kata Eva, berhasil meningkatkan posisi Indonesia di jajaran negara-negara maju lainnya yang tentu meningkatkan tingkat kepercayaan para investor yang tentu berdampak positif pada seluruh perencanaan perluasan maupun pendalaman sektor keuangan Indonesia.

    Sebelumnya, berbagai kebijakan pemerintah dalam memerangi praktik korupsi telah berhasil mengantar kemajuan akuntabilitas di Indonesia. Menurut Index Persepsi Korupsi 2018 oleh Transparansi Internasional ranking Indonesia membaik 7 poin dan scorenya membaik 1 poin angka ke 38 (sebelumnya 39).

    “Ini situasi yang perlu diapresiasi. Mengingat 50 persen negara lainnya tidak menunjukkan perbaikan apalagi posisi Amerika justru menurun baik dari sisi score maupun peringkat ranking,” tegas mantan Anggota Steering Commitee Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) ini.

    Menurut Eva, salah satu faktor yang diduga berkontribusi ke prestasi Indonesia ini adalah perbaikan transparansi, tata kelola anggaran dan tentu saja internal demokrasi di pemerintahan Jokowi-JK selama 4 tahun ini.

    “Fakta ini membantah dengan sendirinya tuduhan-tuduhan yang sebaliknya dari pihak oposisi terkait akuntabilitas pemerintahan,” katanya lagi.

    Semua kinerja ini menjadi modal kuat untuk Presiden Jokowi untuk terus melaksanakan perbaikan penegakan hukum bagi pengamanan pembangunan nasional yang pro rakyat di masa mendatang. Komitmen yang kuat terhadap pemberantasan korupsi menjadi dasar kuat bagi tekad memajukan kesejahteraan umum.

    “Jokowi-JK telah menyediakan prasyarat penting bagi Indonesia agar dapat bersaing dan menjadi pemenang masa depan, yaitu transparansi dan akuntabilitas,” tandasnya.

    Eva Kusuma Sundari Eva Sundari joko widodo pilihan editor
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Hamid Abidin
    • Website

    Berita Lainnya

    PT Pertamina Hulu Indonesia Perkuat Strategi Dukung Pencapaian Target Operasi dan Bisnis 2023

    Sabtu, 15 April 2023

    Gubernur Khofifah Berharap Gedung Multazam RSUD Haji Jadi Penguat Kualitas Layanan

    Sabtu, 15 April 2023

    Gara-gara Medsos, Jurnalis Foto pun Terpecah Dua Kutub

    Selasa, 4 April 2023

    Pelindo Petikemas Alihkan Pengelolaan TPK Belawan ke Anak Perusahaan

    Sabtu, 1 April 2023

    Program Mudik Gratis Pemprov Jatim, Pendaftarannya Dibuka Hari Ini Secara Online

    Senin, 27 Maret 2023

    Ganjar Ngabuburit Sambil Berbagi Kebahagiaan dengan Anak Panti Asuhan

    Minggu, 26 Maret 2023

    Leave A Reply Cancel Reply

    Berita Terbaru

    Pelatihan Juleha di Kampus Stikosa-AWS, Jalan Berkah Agar Daging Kurban Halal Dikonsumsi

    Minggu, 4 Juni 2023

    PT Pertamina Hulu Indonesia Perkuat Strategi Dukung Pencapaian Target Operasi dan Bisnis 2023

    Sabtu, 15 April 2023

    Gubernur Khofifah Berharap Gedung Multazam RSUD Haji Jadi Penguat Kualitas Layanan

    Sabtu, 15 April 2023

    Gubernur Khofifah Berlakukan Pemutihan Pajak Kendaraan Selama 120 Hari

    Jumat, 14 April 2023

    Jurus Investigasi ala Narasi TV, Gunakan Kesabaran hingga Open-Source Intelligence

    Jumat, 14 April 2023

    Gara-gara Medsos, Jurnalis Foto pun Terpecah Dua Kutub

    Selasa, 4 April 2023
    © 2023surabayasatu.com | info surabaya nomor satu
    • Beranda
    • Disclaimer
    • Iklan
    • Kontak
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.