surabayasatu.com
    Facebook Twitter Instagram
    FRESH!
    • PT Pertamina Hulu Indonesia Perkuat Strategi Dukung Pencapaian Target Operasi dan Bisnis 2023
    • Gubernur Khofifah Berharap Gedung Multazam RSUD Haji Jadi Penguat Kualitas Layanan
    • Gubernur Khofifah Berlakukan Pemutihan Pajak Kendaraan Selama 120 Hari
    • Jurus Investigasi ala Narasi TV, Gunakan Kesabaran hingga Open-Source Intelligence
    • Gara-gara Medsos, Jurnalis Foto pun Terpecah Dua Kutub
    • Di Balik Pemberangkatan Tugas Pasukan 527/BY, Ternyata Ada Sosok Wanita-wanita Tegar
    • Blusukan ke Dua Pasar di Mojokerto, Gubernur Khofifah Pastikan Stok Bahan Pokok Aman Hingga Lebaran
    • Tingkatkan Pemahaman Wartawan Tentang Industri Migas, PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur Gelar Program Mengarungi Lautan Untuk Indonesia
    Facebook Twitter Instagram
    surabayasatu.com
    • Beranda
    • Surabaya Raya
    • Jawa Timur
    • Nasional
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Jaringan
      • Indonesia Images
      • EastJava Traveler
    • Kontak
    surabayasatu.com
    Home»Jawa Timur»Menteri Susi : Tiongkok Masih jadi Pasar Rumput Laut Terbesar
    Jawa Timur

    Menteri Susi : Tiongkok Masih jadi Pasar Rumput Laut Terbesar

    Hamid AbidinBy Hamid AbidinMinggu, 10 Februari 2019Tidak ada komentar3 Mins Read
    Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp
    Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti saat berkunjung di Kampung Rumput Laut, Dusun Tanjungsari, Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Sidoarjo, Minggu (10/2/2019).

    SurabayaSatu, SIDOARJO – Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti kunjungi Kampung Rumput Laut, Dusun Tanjungsari, Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Sidoarjo, Minggu (10/2/2019).

    Di kabupaten ini Menteri Susi dan rombongan Kementerian KKP sempat menemui Kelompok Pembudidaya Samudera Hijau Satu, yang sudah mengintegrasikan budidaya rumput laut, udang, dan bandeng.

    Sebelumnya, bersama Sekretaris Jenderal KKP, Nilanto Perbowo, Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, M. Zulficar Mochtar, Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Rina, dan Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Brahmantya Satyamurti Poerwadi, Menteri Susi sempat menemui beberapa nelayan tambak, sebelum akhirnya meninjau lokasi pengolahan rumput laut.

    Kedatangan peraih Creative and Innovative Person of the Year, Indonesian Choice Awards NET ini disambut tujuh tumpeng buatan warga.

    Usai pemotongan tumpeng Menteri Susi kemudian berdialog dengan warga. Di depan 300 kepala keluarga yang hadir, ia mengapresiasi usaha budidaya rumput laut yang ditekuni masyarakat sekitar.

    Usai menampung berbagai keluhan dan aspirasi dari masyarakat, Menteri Susi berjanji akan membantu warga mencari pasar ekspor yang lebih baik untuk menampung rumput laut hasil budidaya masyarakat.

    Ia juga mengakui, selama ini Tiongkok masih menjadi pasar rumput laut terbesar, namun kartel perdagangan yang diterapkan Tiongkok membuatnya sulit ditembus. Meskipun begitu, Menteri Susi meminta masyarakat untuk tidak berputus asa. Untuk itu ia berjanji akan mencarikan pasar alternatif lainnya.

    Menteri Susi juga menyarankan koperasi warga sekitar untuk mengajukan pinjaman ke Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU LPMUKP). BLU LPMUKP menyediakan pinjaman dengan bunga yang jauh lebih kecil dibandingkan bank, yaitu hanya sebesar 3 persen.

    Ia juga menyarankan pembudidaya rumput laut untuk mengurus resi gudang (dokumen bukti kepemilikan barang yang disimpan di gudang), sehingga untuk dapat meminjam modal ke bank tidak diperlukan jaminan lainnya.

    “Saya lihat Bapak dan Ibu semua sudah cukup. Rumput lautnya sudah mencukupi bisa bikin semua senang, hidup tidak susah, kalau berlebih itu tentunya cita-cita kita semua. Tapi kan paling tidak, sudah tidak susah tho dengan adanya rumput laut? Alhamdulillah,” lanjut Menteri Susi.

    Warga sekitar memang telah menggantungkan hidup pada budidaya rumput laut yang diintegrasikan dengan udang dan bandeng. Ketua Kelompok Pembudidaya Rumput Laut, H. Mustofa mengatakan, di musim kemarau, setiap bulannya masyarakat dapat panen hingga 600 ton rumput laut kering.

    Namun, di musim penghujan seperti Januari 2019 lalu, masyarakat hanya menghasilkan sekitar 197 ton rumput laut kering. Rumput laut ini dijual dalam rentang harga Rp 5.800 – 7.500 per kilogram.

    Untuk menyiasati musim penghujan, Menteri Susi menyarankan warga membangun para-para untuk menjemur rumput laut agar dapat kering meskipun tidak disinari matahari.

    Mustofa pun mengaku, rumput laut produksi kelompoknya sudah mampu memenuhi kriteria ekspor dengan kadar air 15 persen, tingkat kebersihan tinggi, dan proses pengolahan yang memenuhi standardisasi. Namun untuk menunjang itu semua, Menteri Susi menginginkan KKP memberikan bantuan bibit rumput laut yang dikembangkan dengan teknik kultur jaringan.

    “Saya minta hasil teknik kultur jaringan, supaya nanti kualitasnya lebih sehat lagi. Jadi kalau lebih sehat nanti hasilnya lebih banyak lagi untuk bapak dan ibu semua,” cetusnya.

    Di akhir sambutannya, dalam kegiatan yang turut dihadiri taruna-taruni Politeknik Kelautan dan Perikanan (Potek KP) Sidoarjo tersebut, tak lupa Menteri Susi mengingatkan warga sekitar untuk memperhatikan pengelolaan sampah, utamanya sampah plastik. Ia mengimbau masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai karena dapat mencemari lingkungan, terlebih lagi Kampung Rumput Laut berada dekat dengan laut.

    Usai ramah-tamah dengan warga, Menteri Susi melanjutkan kegiatan dengan menyaksikan aktivitas budidaya udang vannamei; meninjau fasilitas gudang penyimpanan rumput laut yang sudah dikemas dan siap kirim; meninjau fasilitas pembersihan rumput laut; menyaksikan aktivitas pengolahan rumput laut oleh Ibu-ibu anggota koperasi Kelompok Budidaya Kampung Rumput Laut; dan mengunjungi lokasi tambak warga yang berada dekat dengan lokasi penggilingan rumput laut.

    Kampung Rumput Laut KKP pilihan editor Samudera Hijau Satu Sidoarjo Susi Pudjiastuti
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Hamid Abidin
    • Website

    Berita Lainnya

    PT Pertamina Hulu Indonesia Perkuat Strategi Dukung Pencapaian Target Operasi dan Bisnis 2023

    Sabtu, 15 April 2023

    Gubernur Khofifah Berharap Gedung Multazam RSUD Haji Jadi Penguat Kualitas Layanan

    Sabtu, 15 April 2023

    Gara-gara Medsos, Jurnalis Foto pun Terpecah Dua Kutub

    Selasa, 4 April 2023

    Di Balik Pemberangkatan Tugas Pasukan 527/BY, Ternyata Ada Sosok Wanita-wanita Tegar

    Sabtu, 1 April 2023

    Blusukan ke Dua Pasar di Mojokerto, Gubernur Khofifah Pastikan Stok Bahan Pokok Aman Hingga Lebaran

    Sabtu, 1 April 2023

    Pelindo Petikemas Alihkan Pengelolaan TPK Belawan ke Anak Perusahaan

    Sabtu, 1 April 2023

    Leave A Reply Cancel Reply

    Berita Terbaru

    PT Pertamina Hulu Indonesia Perkuat Strategi Dukung Pencapaian Target Operasi dan Bisnis 2023

    Sabtu, 15 April 2023

    Gubernur Khofifah Berharap Gedung Multazam RSUD Haji Jadi Penguat Kualitas Layanan

    Sabtu, 15 April 2023

    Gubernur Khofifah Berlakukan Pemutihan Pajak Kendaraan Selama 120 Hari

    Jumat, 14 April 2023

    Jurus Investigasi ala Narasi TV, Gunakan Kesabaran hingga Open-Source Intelligence

    Jumat, 14 April 2023

    Gara-gara Medsos, Jurnalis Foto pun Terpecah Dua Kutub

    Selasa, 4 April 2023

    Di Balik Pemberangkatan Tugas Pasukan 527/BY, Ternyata Ada Sosok Wanita-wanita Tegar

    Sabtu, 1 April 2023
    © 2023surabayasatu.com | info surabaya nomor satu
    • Beranda
    • Disclaimer
    • Iklan
    • Kontak
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.