surabayasatu.com
    Facebook Twitter Instagram
    FRESH!
    • PT Pertamina Hulu Indonesia Perkuat Strategi Dukung Pencapaian Target Operasi dan Bisnis 2023
    • Gubernur Khofifah Berharap Gedung Multazam RSUD Haji Jadi Penguat Kualitas Layanan
    • Gubernur Khofifah Berlakukan Pemutihan Pajak Kendaraan Selama 120 Hari
    • Jurus Investigasi ala Narasi TV, Gunakan Kesabaran hingga Open-Source Intelligence
    • Gara-gara Medsos, Jurnalis Foto pun Terpecah Dua Kutub
    • Di Balik Pemberangkatan Tugas Pasukan 527/BY, Ternyata Ada Sosok Wanita-wanita Tegar
    • Blusukan ke Dua Pasar di Mojokerto, Gubernur Khofifah Pastikan Stok Bahan Pokok Aman Hingga Lebaran
    • Tingkatkan Pemahaman Wartawan Tentang Industri Migas, PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur Gelar Program Mengarungi Lautan Untuk Indonesia
    Facebook Twitter Instagram
    surabayasatu.com
    • Beranda
    • Surabaya Raya
    • Jawa Timur
    • Nasional
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Jaringan
      • Indonesia Images
      • EastJava Traveler
    • Kontak
    surabayasatu.com
    Home»Kota Surabaya»Melawan Seksisme dengan Literasi
    Kota Surabaya

    Melawan Seksisme dengan Literasi

    M. FaturBy M. FaturMinggu, 27 Januari 2019Tidak ada komentar2 Mins Read
    Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp
    Suasana diskusi Komunitas Suara Perempuan bersama AJI Surabaya dan Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Jawa Timur. FOTO : M. FATUR

    SurabayaSatu, SURABAYA – Ada alasan kenapa berita bernada seksis dengan judul menggoda, masih terus diproduksi media. Terutama di media online. Alasan utama tentu, karena masih banyak yang membaca dan klik. Itulah yang diungkapkan Miftah Faridl, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surabaya ketika membuka diskusi di afternose cafe, sabtu malam (26/1).

    Ia kemudian membacakan beberapa judul berita dari media online yang memiliki nada seksis. “Kira-kira apa manfaat bagi masyarakat tahu warna celana dalam Vanesa?” tanyanya, disambut tawa peserta diskusi.

    Isu seksisme di media, belakangan memang kembali menjadi perhatian. Terutama setelah beberapa kasus pelecehan seksual muncul di media nasional. Sayangnya, media, akademisi, penegak hukum, juga pemerintah masih sering menyalahkan perempuan. Victim blaming. Seperti kasus Baiq Nuril, juga mahasiswi Universitas Gajah Mada.

    Kegelisahan inilah yang memantik Komunitas Suara Perempuan menggelar diskusi bersama AJI Surabaya dan Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Jawa timur. Sesuai dengan tema diskusi yakni, Bias Gender dalam Pemberitaan Media Massa, Faridl menjelaskan apa saja yang biasanya ditampilkan media ketika meliput perempuan. Seksualitas, citra tubuh, kelerasan seksual, dan stigma.

    “Perempuan lebih sering dijadikan objek. Dan memgharapkan media bertaubat dengan semua itu; mustahil,” tegas jurnalis yang aktif di CNN ini. Untuk itu, ia mengajak para peserta untuk mulai meningkatkan kemampuan literasi. Sebab, dengan tingkat literasi yang baik, berita seksis tidak akan laku lagi. Mereka akan ditinggalkan, dan tidak lagi diproduksi secara besar-besaran.

    Selain, bahwa jurnalis juga punya kewajiban yang sama untuk menaati kode etik jurnalistik dan memiliki prespektif gender. Jurnalis, menurutnya tidak boleh menjadikan asumsi patriarki sebagai dasar berfikir dalam menulis. “Itu berbahaya. Berpotensi menurunkan partisipasi perempuan untuk mau memperjuangkan hak mereka ketika terjadi kekerasan seksual,” tambahnya.

    Pernyataan tersebut diamini Saras Dumasari, Bisang Advokasi KPI Jawa Timur. Menurutnya, berita seksis telah mematikan perempuan. “Kehidupan sosial mereka terganggu, ekonomi mereka terganggu, dan hak privasinya hilang,” ungkap perempuan kelahiran Banyuwangi tersebut.

    Ia juga menegaskan bahwa banyaknya berita seksis, bukan saja tanggung jawab media. Tetapi juga masyarakat secara umum. “Seperti yang dilakukan remotivi, clickunbait di twitter. Itu yang harus kita lakukan. Aware dengan isu seksisme dan melaporkannya,” pungkasnya. (fat)

    info surabaya pilihan editor surabayasatu
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    M. Fatur
    • Website

    Berita Lainnya

    PT Pertamina Hulu Indonesia Perkuat Strategi Dukung Pencapaian Target Operasi dan Bisnis 2023

    Sabtu, 15 April 2023

    Gubernur Khofifah Berharap Gedung Multazam RSUD Haji Jadi Penguat Kualitas Layanan

    Sabtu, 15 April 2023

    Gubernur Khofifah Berlakukan Pemutihan Pajak Kendaraan Selama 120 Hari

    Jumat, 14 April 2023

    Jurus Investigasi ala Narasi TV, Gunakan Kesabaran hingga Open-Source Intelligence

    Jumat, 14 April 2023

    Gara-gara Medsos, Jurnalis Foto pun Terpecah Dua Kutub

    Selasa, 4 April 2023

    Pelindo Petikemas Alihkan Pengelolaan TPK Belawan ke Anak Perusahaan

    Sabtu, 1 April 2023

    Leave A Reply Cancel Reply

    Berita Terbaru

    PT Pertamina Hulu Indonesia Perkuat Strategi Dukung Pencapaian Target Operasi dan Bisnis 2023

    Sabtu, 15 April 2023

    Gubernur Khofifah Berharap Gedung Multazam RSUD Haji Jadi Penguat Kualitas Layanan

    Sabtu, 15 April 2023

    Gubernur Khofifah Berlakukan Pemutihan Pajak Kendaraan Selama 120 Hari

    Jumat, 14 April 2023

    Jurus Investigasi ala Narasi TV, Gunakan Kesabaran hingga Open-Source Intelligence

    Jumat, 14 April 2023

    Gara-gara Medsos, Jurnalis Foto pun Terpecah Dua Kutub

    Selasa, 4 April 2023

    Di Balik Pemberangkatan Tugas Pasukan 527/BY, Ternyata Ada Sosok Wanita-wanita Tegar

    Sabtu, 1 April 2023
    © 2023surabayasatu.com | info surabaya nomor satu
    • Beranda
    • Disclaimer
    • Iklan
    • Kontak
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.