surabayasatu.com
    Facebook Twitter Instagram
    FRESH!
    • Polda Jatim Berhasil Ungkap Komestik Palsu, Dua Tersangka Penjual Diamankan
    • Jatim Raih Penghargaan Top 7 Exhibitors Culture Fest 2022 Kemenpan-RB, Gubernur Khofifah: Bukti Komitmen Pemprov Pacu Birokrasi Kelas Dunia
    • Luncurkan IKI Investasi Jatim dan JOSS Gandos di JILFA 2023, Gubernur Khofifah Optimis Jadi Penguat Ekosistem Investasi yang Clean and Clear
    • Polisi Berhasil Menangkap Komplotan Curanmor 26 TKP di Surabaya
    • Polres Ngawi Ungkap Pencurian Mesin Bajak Sawah di 21 TKP, Tiga Tersangka Berhasil Diamankan
    • Domba, Alternatif Ternak Pascawabah PMK
    • Perppu Ciptaker tak Ada Kaitan dengan Konflik Rusia-Ukraina, Ini Penjelasan Pakar
    • Masuki Usia Satu Abad, NU Emban Mandat Pengembangan Peradaban
    Facebook Twitter Instagram
    surabayasatu.com
    • Beranda
    • Surabaya Raya
    • Jawa Timur
    • Nasional
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Jaringan
      • Indonesia Images
      • EastJava Traveler
    • Kontak
    surabayasatu.com
    Home»Kota Surabaya»Mahasiswa ITS Tawarkan Solusi Bongkar Muat Sapi
    Kota Surabaya

    Mahasiswa ITS Tawarkan Solusi Bongkar Muat Sapi

    RedaksiBy RedaksiKamis, 24 Januari 2019Tidak ada komentar3 Mins Read
    Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp
    Alwi Sina Khaqiqi, mahasiswa Departemen Teknik Transportasi Laut Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, menunjukkan poster desain dermaga rancangannya untuk bongkar muat sapi.
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    SurabayaSatu, SURABAYA – Sistem bongkar muat sapi di Pelabuhan Rakyat (Pelra) Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura, masih menyimpan masalah yang kemudian jadi polemik di masyarakat.

    Melihat kondisi itu, mahasiswa Departemen Teknik Transportasi Laut Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya terinspirasi untuk merancang desain dermaga apung sebagai solusi.

    Dermaga yang merupakan karya Tugas Akhir (TA) dari Alwi Sina Khaqiqi ini menawarkan konsep yang lebih ‘animal welfare’. Mahasiswa yang akan diwisuda pada bulan Maret mendatang ini mengusulkan ide dermaga apung tersebut untuk proses bongkar muat sapi yang selama ini masih terlihat cukup memprihatinkan.

    Ia mengungkapkan, selama ini proses bongkar muat sapi dari Pulau Sapudi ke Kabupaten Sumenep masih dilakukan dengan cara melemparkan sapi ke laut. Hal ini lantaran kapal pengangkut sapi tidak bisa bersandar di dermaga utama.

    “Padahal, Pulau Sapudi memiliki produksi sapi tertinggi nomor dua se-Jawa Timur,” ujar pria yang akrab disapa Alwi ini.

    Dikatakan, pelemparan secara paksa sapi-sapi tersebut akan berakibat pada turunnya berat sapi hingga 5 kilogram. “Sehingga, hal ini juga mengakibatkan harga jual sapi ketika sampai di Sumenep turun hingga 20 persen,” imbuhnya.

    Tak hanya itu, terkadang sapi yang dilemparkan ke laut juga tidak langsung menuju bibir pantai, melainkan malah ke tengah laut dan menyulitkan, bahkan tak jarang akhirnya ada yang mati.

    Berawal dari kondisi ini Alwi kemudian mendesain dermaga apung dengan menggunakan High Density Polyethylene (HDPE). Ia sengaja menggunakan dermaga HDPE dengan alasan dari segi investasinya yang lebih murah jika dibandingkan dengan dermaga yang terbuat dari beton. Selain itu, dermaga ini juga memiliki nilai estetika dan proses pengerjaannya yang relatif cepat.

    “Waktu pemasangan dermaga apung dengan menggunakan HDPE ini hanya sekitar 20 hari,” terang mahasiswa angkatan 2014 ini.

    Berdasarkan hasil penelitian TA ini, Alwi mengungkapkan jika nilai kelayakan dari desain dermaga apung rancangannya yaitu sekitar 1,35. “Jika nilai kelayakan di atas angka 1, maka dermaga layak untuk diimplementasikan,” ujarnya.

    Untuk cara kerjanya sendiri, sambung Alwi, desain dermaga dengan panjang sebesar 40 meter dan lebar 1 meter ini hanya perlu disejajarkan dengan kapal pengangkut sapi tersebut. Sehingga memudahkan untuk aktivitas bongkar muat di pelabuhan tersebut.
    Ia juga menambahkan, dermaga apung besutannya itu nantinya mampu memuat sekitar 30 hingga 100 ekor sapi untuk setiap bongkar muat.

    “Beban ini disesuaikan juga dengan pengiriman sapi yang biasanya di Pelabuhan Rakyat Dungkek yang dilakukan dua kali dalam seminggu, yakni tia[ hari Kamis dan Sabtu,” terangnya lagi.

    Dengan bimbingan Achmad Mustakim ST MT MBA dan Eka Wahyu Ardhi ST MT, Alwi juga mengantisipasi adanya ombak yang bisa mengenai dermaga apung tersebut nantinya. Untuk itu, ia menambahkan tiang pancang atau dolphin pada beberapa sudut pelabuhan.
    “Dolphin inilah yang nantinya akan menahan ombak agar tidak langsung mengenai dermaga,” tuturnya.

    Ke depan, mahasiswa asal Banyuwangi ini berharap agar ide ini tidak berhenti sebagai hasil penelitian TA saja. Melainkan dapat diimplementasikan juga secara langsung di Pelabuhan Rakyat Dungkek tersebut nantinya. (dww)

    Bagikan ini:

    • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
    • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
    • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
    • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
    • Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru)
    Alwi Sina Khaqiqi bongkar muat sapi Institut Teknologi Sepuluh Nopember ITS madura pilihan editor
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Redaksi

    Berita Lainnya

    Polda Jatim Berhasil Ungkap Komestik Palsu, Dua Tersangka Penjual Diamankan

    Kamis, 2 Februari 2023

    Luncurkan IKI Investasi Jatim dan JOSS Gandos di JILFA 2023, Gubernur Khofifah Optimis Jadi Penguat Ekosistem Investasi yang Clean and Clear

    Kamis, 2 Februari 2023

    Polisi Berhasil Menangkap Komplotan Curanmor 26 TKP di Surabaya

    Kamis, 2 Februari 2023

    Polres Ngawi Ungkap Pencurian Mesin Bajak Sawah di 21 TKP, Tiga Tersangka Berhasil Diamankan

    Kamis, 2 Februari 2023

    Gandeng Stikosa-AWS, Polda Jatim Gelar Pelatihan Content Creator bagi Humas Polres

    Rabu, 1 Februari 2023

    Lakukan Audiensi dengan Kapolda Jatim, AMSI Harap bisa Antisipasi Potensi Friksi Sosial di Tahun Politik

    Rabu, 1 Februari 2023

    Leave A Reply Cancel Reply

    Berita Terbaru

    Polda Jatim Berhasil Ungkap Komestik Palsu, Dua Tersangka Penjual Diamankan

    Kamis, 2 Februari 2023

    Jatim Raih Penghargaan Top 7 Exhibitors Culture Fest 2022 Kemenpan-RB, Gubernur Khofifah: Bukti Komitmen Pemprov Pacu Birokrasi Kelas Dunia

    Kamis, 2 Februari 2023

    Luncurkan IKI Investasi Jatim dan JOSS Gandos di JILFA 2023, Gubernur Khofifah Optimis Jadi Penguat Ekosistem Investasi yang Clean and Clear

    Kamis, 2 Februari 2023

    Polisi Berhasil Menangkap Komplotan Curanmor 26 TKP di Surabaya

    Kamis, 2 Februari 2023

    Polres Ngawi Ungkap Pencurian Mesin Bajak Sawah di 21 TKP, Tiga Tersangka Berhasil Diamankan

    Kamis, 2 Februari 2023

    Domba, Alternatif Ternak Pascawabah PMK

    Kamis, 2 Februari 2023
    © 2023surabayasatu.com | info surabaya nomor satu
    • Beranda
    • Disclaimer
    • Iklan
    • Kontak
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.