surabayasatu.com
    Facebook Twitter Instagram
    FRESH!
    • Polda Jatim Berhasil Ungkap Komestik Palsu, Dua Tersangka Penjual Diamankan
    • Jatim Raih Penghargaan Top 7 Exhibitors Culture Fest 2022 Kemenpan-RB, Gubernur Khofifah: Bukti Komitmen Pemprov Pacu Birokrasi Kelas Dunia
    • Luncurkan IKI Investasi Jatim dan JOSS Gandos di JILFA 2023, Gubernur Khofifah Optimis Jadi Penguat Ekosistem Investasi yang Clean and Clear
    • Polisi Berhasil Menangkap Komplotan Curanmor 26 TKP di Surabaya
    • Polres Ngawi Ungkap Pencurian Mesin Bajak Sawah di 21 TKP, Tiga Tersangka Berhasil Diamankan
    • Domba, Alternatif Ternak Pascawabah PMK
    • Perppu Ciptaker tak Ada Kaitan dengan Konflik Rusia-Ukraina, Ini Penjelasan Pakar
    • Masuki Usia Satu Abad, NU Emban Mandat Pengembangan Peradaban
    Facebook Twitter Instagram
    surabayasatu.com
    • Beranda
    • Surabaya Raya
    • Jawa Timur
    • Nasional
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Jaringan
      • Indonesia Images
      • EastJava Traveler
    • Kontak
    surabayasatu.com
    Home»Seni Budaya»LoveTalk, Energi Cinta Berbalut Seni Rupa
    Seni Budaya

    LoveTalk, Energi Cinta Berbalut Seni Rupa

    Hendro D. LaksonoBy Hendro D. LaksonoSenin, 18 Februari 2019Tidak ada komentar2 Mins Read
    Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp
    LoveTalk, Energi Cinta Berbalut Seni Rupa
    Pameran seni rupa 'LoveTalk' di Galeri Paviliun House of Sampoerna, Surabaya.
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    SurabayaSatu, SURABAYA – Apa yang terjadi jika sepasang suami istri bicara cinta melalui karya seni. Jika pertanyaan ini disodorkan pada Dedok dan Grace, energi itu akan tertuang dalam pameran karya seni rupa bertajuk ‘LoveTalk’.

    Dalam pameran yang digelar di Galeri Paviliun House of Sampoerna, 15 Februari hingga 9 Maret 2019, mereka menterjemahkan LoveTalk sebagai proses harmonisasi cinta yang dinamis, sebagai upaya menjaga semangat kreatifitas dan apresiasi dalam berkarya.

    Wujud nyata lainnya adalah karakteristik garis dan warna yang variatif, namun tetap senada.

    Diakui keduanya di sela pembukaan pameran, cerita cinta itu bersumber dari pengalaman pribadi. Lalu dituang dalam 35 karya, baik dua maupun tiga dimensi. Pelajaran berharga yang dialami dalam mengatasi dan merespons persoalan hubungan manusia dengan sesama, dengan alam, dan Tuhan baik yang berdampak pada hal-hal materiel hingga spiritual.

    Lika-liku hidup digambarkan dengan teknik kartunal yang dipengaruhi oleh budaya kedua perupa yang berbeda, budaya peranakan dan Bali. Penggambaran tersebut dapat dilihat pada karya Dedok yang berjudul ‘We’re Together and Harmony’.

    Imajinasi Dedok dituangkan kedalam bentuk lukisan berwujud dua manusia berkepala pohon. Selaras dengan Dedok, ketertarikan Grace pada relasi ikatan cinta yang lebih universal diwujudkannya dalam karya berjudul ‘Living Live in Peace’.

    Karya ini dilukiskan oleh Grace dalam visual manusia dari berbagai ras dan budaya.

    “Pergelaran karya ini diharapkan mampu meletakkan kembali dasar filsafat cinta tanpa batas subjek-objek dan ruang waktu,” harap Dedok.

    Dikatakan, perbedaan itu indah, kesatuan dan perdamaian itu membutuhkan perbedaan yang menjadikannya harmoni. Dan pada akhirnya cinta tidak sekedar retorika yang indah untuk dilisankan, untuk menenangkan dan menyenangkan orang lain namun bisa membuka kesadaran mengenai hakekat cinta dan manifestasinya.

    Bagikan ini:

    • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
    • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
    • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
    • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
    • Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru)
    Dedok dan Grace Event Surabaya House of Sampoerna LoveTalk pilihan editor surabaya satu surabayasatu surabayasatucom
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Hendro D. Laksono
    • Website

    Berita Lainnya

    Polisi Berhasil Menangkap Komplotan Curanmor 26 TKP di Surabaya

    Kamis, 2 Februari 2023

    Polres Ngawi Ungkap Pencurian Mesin Bajak Sawah di 21 TKP, Tiga Tersangka Berhasil Diamankan

    Kamis, 2 Februari 2023

    Gandeng Stikosa-AWS, Polda Jatim Gelar Pelatihan Content Creator bagi Humas Polres

    Rabu, 1 Februari 2023

    Lakukan Audiensi dengan Kapolda Jatim, AMSI Harap bisa Antisipasi Potensi Friksi Sosial di Tahun Politik

    Rabu, 1 Februari 2023

    Serahkan Penghargaan Paritrana, Gubernur Khofifah Berpesan Pentingnya Peningkatan Perlindungan Ketenagakerjaan

    Selasa, 27 Desember 2022

    Persiapan Libur Lebaran 2023, YDSF Bangun Masjid di Rest Area KM 725 A Tol Surabaya-Mojokerto

    Selasa, 27 Desember 2022

    Leave A Reply Cancel Reply

    Berita Terbaru

    Polda Jatim Berhasil Ungkap Komestik Palsu, Dua Tersangka Penjual Diamankan

    Kamis, 2 Februari 2023

    Jatim Raih Penghargaan Top 7 Exhibitors Culture Fest 2022 Kemenpan-RB, Gubernur Khofifah: Bukti Komitmen Pemprov Pacu Birokrasi Kelas Dunia

    Kamis, 2 Februari 2023

    Luncurkan IKI Investasi Jatim dan JOSS Gandos di JILFA 2023, Gubernur Khofifah Optimis Jadi Penguat Ekosistem Investasi yang Clean and Clear

    Kamis, 2 Februari 2023

    Polisi Berhasil Menangkap Komplotan Curanmor 26 TKP di Surabaya

    Kamis, 2 Februari 2023

    Polres Ngawi Ungkap Pencurian Mesin Bajak Sawah di 21 TKP, Tiga Tersangka Berhasil Diamankan

    Kamis, 2 Februari 2023

    Domba, Alternatif Ternak Pascawabah PMK

    Kamis, 2 Februari 2023
    © 2023surabayasatu.com | info surabaya nomor satu
    • Beranda
    • Disclaimer
    • Iklan
    • Kontak
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.