surabayasatu.com
    Facebook Twitter Instagram
    FRESH!
    • Polda Jatim Berhasil Ungkap Komestik Palsu, Dua Tersangka Penjual Diamankan
    • Jatim Raih Penghargaan Top 7 Exhibitors Culture Fest 2022 Kemenpan-RB, Gubernur Khofifah: Bukti Komitmen Pemprov Pacu Birokrasi Kelas Dunia
    • Luncurkan IKI Investasi Jatim dan JOSS Gandos di JILFA 2023, Gubernur Khofifah Optimis Jadi Penguat Ekosistem Investasi yang Clean and Clear
    • Polisi Berhasil Menangkap Komplotan Curanmor 26 TKP di Surabaya
    • Polres Ngawi Ungkap Pencurian Mesin Bajak Sawah di 21 TKP, Tiga Tersangka Berhasil Diamankan
    • Domba, Alternatif Ternak Pascawabah PMK
    • Perppu Ciptaker tak Ada Kaitan dengan Konflik Rusia-Ukraina, Ini Penjelasan Pakar
    • Masuki Usia Satu Abad, NU Emban Mandat Pengembangan Peradaban
    Facebook Twitter Instagram
    surabayasatu.com
    • Beranda
    • Surabaya Raya
    • Jawa Timur
    • Nasional
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Jaringan
      • Indonesia Images
      • EastJava Traveler
    • Kontak
    surabayasatu.com
    Home»Jawa Timur»Kominfo dan Muslimat NU Sepakat Berantas Hoaks
    Jawa Timur

    Kominfo dan Muslimat NU Sepakat Berantas Hoaks

    RedaksiBy RedaksiMinggu, 10 Maret 2019Updated:Minggu, 10 Maret 2019Tidak ada komentar3 Mins Read
    Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp
    Menteri Kominfo Rudiantara dan Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa.
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    SurabayaSatu, NGANJUK – Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Pengurus Muslimat NU menyepakati nota kesepahaman untuk memberantas penyebaran informasi hoaks.

    Penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) itu ditujukan untuk menangkal maraknya informasi hoaks yang telah masuk sampai ke desa.

    Dalam kesempatan itu Menteri Kominfo Rudiantara mengungkapkan arti penting kerja sama dengan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) untuk memerangi dan menangkal maraknya konten negatif di media sosial. Menurutnya, berita hoaks adalah musuh musuh nyata yg harus masyarakat hadapi bersama.

    “Kenapa saya utamakan ibu? Karena ibu disebutkan dalam hadits Bukhari-Muslim, ummuka, ummuka, ummuka (ibumu),” kata Rudiantara usai penandatangaan nota kesepahaman di Desa Gempol Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk Jawa Timur, Minggu (10/3/2019).

    Menurut Menteri Kominfo pesatnya perkembangan teknologi terutama telepon seluler menjadi salah satu sarana penyebaran hoaks dan konten negatif. Rudiantara menggambarkan saar ini akses internet penduduk Indonesia cukup besar, hampir mendekati angkat 150 juta.

    “Kalau kader Muslimat NU 30 juta, itu 30 persen dari penduduk Indonesia,” ungkapnya di hadapan sekitar 10 ribu ibu-ibu Muslimat NU.

    Menteri Rudiantara meyakinkan muslimat dengan jutaan kadernya kadernya menjadi salah satu kunci strategis dalam melawan penyebaran informasi hoaks, terutama dari lingkungan keluarga.

    “Ibu-ibu, hoaks sangat banyak di sekitar kita, dengan kekuatan puluhan juta kader, kami yakin bisa tertangani. Ibu, sampaikan ke suami, keluarga, tetangga tentang berita yang positif,” ujarnya.

    Untuk melawan hoaks ini bisa dilakukan dalam berbagai aspek, termasuk dalam aspek pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang baik untuk mendukung efektivitas penyebaran informasi positif agar lebih masif lagi.

    “Internet juga diharapkan menopang perkembangan bisnis online yang sedang ramai di masyarakat,” tambah Menkominfo.

    Sebanyak 771 Hoaks, kabar bohong, berita palsu berhasil diidentifikasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI pada periode Agustus 2018 sampai dengan Februari 2019.

    Jumlah konten hoaks yang beredar di terus meningkat dari bulan ke bulan. Di bulan Agustus 2018, hanya 25 informasi hoaks yg diidentifikasi oleh Tim AIS Subdit Pengendalian Konten Ditjen Aplikasi Informatika. Di September 2018, naik menjadi 27 hoaks, sementara di Oktober dan November 2018 masing-masing di angka 53 dan 63 hoaks. Di bulan Desember 2018, jumlah hoak terua naik di angka 75 konten.

    Turut hadir dalam acara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Bupati Kabupaten Nganjuk, Marhaen Djumadi, Kapolres Kabupaten Nganjuk, AKBP Dewa Nyoman Nanta Wiranta serta pejabat Kementerian Kominfo.

    Deklarasi Antihoaks
    Dalam acara tersebut, Gubernur Jawa Timur yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa. Ia mengingatkan kepada anggotanya agar lebih giat lagi melawan informasi hoaks yang beredar di lingkungan sekitarnya.

    “Menteri Kominfo sudah hadir. Biasanya kan kalau MoU itu dilakukan di kantor atau di hotel. Hari ini, MoU dilakukan kampung. Karena apa? Karena, hoaks sekarang sudah masuk kampung-kampung,” ungkap Khofifah.

    Maraknya hoaks yang beredar di media sosial menjadi keprihatinan semua pihak tidak terkecuali organisasi Muslimat NU. Ibu-ibu rumah tangga sangat rentan terhadap informasi yang tidak bertanggung jawab, apalagi kurangnya informasi sehingga tidak bisa memilah mana informasi yang benar dan yang bohong.

    Dalam momentum Peringatan Hari Lahir Muslimat NU Ke 73 di Desa Gempol, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk juga dilakukan Deklarasi Anti Hoaks dan Ghibah.

    “Kami pengurus dan anggota Muslimat NU Cabang Nganjuk siap mendukung dan mengkampanyekan gerakan anti hoaks dan ghibah khususnya bagi ibu-ibu, sebagai warga negara yang baik untuk menjaga persatuan kesatuan bangsa,” terang Ketua Muslimat NU Cabang Nganjuk, Sri Winarni.

    Melalui deklarasi dan penandatanganan kesepahaman itu, menurut Sri Winarni, Pengurus Muslimat NU Cabang Nganjuk, akan melakukan pembelajaran dan sosialisasi. “Paling tidak ada 10 ribu anggota Muslimat NU, yang hadir dalam acara ini, maka dari mereka sudah bisa menjadi ujung tombak untuk sosialisasi memerangi hoaks dan ghibah,” katanya.

    Bagikan ini:

    • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
    • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
    • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
    • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
    • Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru)
    pilihan editor
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Redaksi

    Berita Lainnya

    Jatim Raih Penghargaan Top 7 Exhibitors Culture Fest 2022 Kemenpan-RB, Gubernur Khofifah: Bukti Komitmen Pemprov Pacu Birokrasi Kelas Dunia

    Kamis, 2 Februari 2023

    Polisi Berhasil Menangkap Komplotan Curanmor 26 TKP di Surabaya

    Kamis, 2 Februari 2023

    Polres Ngawi Ungkap Pencurian Mesin Bajak Sawah di 21 TKP, Tiga Tersangka Berhasil Diamankan

    Kamis, 2 Februari 2023

    Domba, Alternatif Ternak Pascawabah PMK

    Kamis, 2 Februari 2023

    Gandeng Stikosa-AWS, Polda Jatim Gelar Pelatihan Content Creator bagi Humas Polres

    Rabu, 1 Februari 2023

    Lakukan Audiensi dengan Kapolda Jatim, AMSI Harap bisa Antisipasi Potensi Friksi Sosial di Tahun Politik

    Rabu, 1 Februari 2023

    Leave A Reply Cancel Reply

    Berita Terbaru

    Polda Jatim Berhasil Ungkap Komestik Palsu, Dua Tersangka Penjual Diamankan

    Kamis, 2 Februari 2023

    Jatim Raih Penghargaan Top 7 Exhibitors Culture Fest 2022 Kemenpan-RB, Gubernur Khofifah: Bukti Komitmen Pemprov Pacu Birokrasi Kelas Dunia

    Kamis, 2 Februari 2023

    Luncurkan IKI Investasi Jatim dan JOSS Gandos di JILFA 2023, Gubernur Khofifah Optimis Jadi Penguat Ekosistem Investasi yang Clean and Clear

    Kamis, 2 Februari 2023

    Polisi Berhasil Menangkap Komplotan Curanmor 26 TKP di Surabaya

    Kamis, 2 Februari 2023

    Polres Ngawi Ungkap Pencurian Mesin Bajak Sawah di 21 TKP, Tiga Tersangka Berhasil Diamankan

    Kamis, 2 Februari 2023

    Domba, Alternatif Ternak Pascawabah PMK

    Kamis, 2 Februari 2023
    © 2023surabayasatu.com | info surabaya nomor satu
    • Beranda
    • Disclaimer
    • Iklan
    • Kontak
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.