Upaya kreatif untuk ketahanan pangan bisa dilakukan dengan banyak cara. Di antaranya dengan menggelar bazar sembako murah.
“Selain membuka peluang masyarakat untuk memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau, juga turut menggerakkan ekonomi di masa pandemi,” kata Anas Karno, Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, saat menghadiri gelaran Pasar Nol Kilometer (PNK) di Wisma Penjaringan Sari, Surabaya, Minggu (14/6/2020).
Dikatakan, gelaran PNK ini benar-benar layak mendapat apresiasi. Selain bandrol harga yang murah, warga juga menerapkan protokol kesehatan anti Covid-19 dengan cukup baik.
Seperti kewajiban menggunakan masker, sistem antrean yang mendukung physical distancing, dan penyediaan hand sanitizer. Bahkan, selama bazar digelar, petugas PNK yang berinteraksi langsung dengan pengunjung wajib mengenakan sarung tangan dan face shield.
“Saya pikir ini ide yang bagus. Gelaran bazar di tempat lain banyak lah. Tapi apa yang dilakukan kawan-kawan PNK sangat berbeda. Termasuk komitmen membagikan hasil donasi ke warga yang membutuhkan,” tambahnya.
Senada dengan pernyataan ini, Adi Sutarwijono, Ketua DPRD Kota Surabaya, juga memuji pelaksanaan PNK. “Saya pernah datang sebelumnya. Dan panitia sangat konsisten. Baik dalam komitmen berbagi, maupun penerapan protokol kesahatan,” kata Adi.
Politisi PDI Perjuangan yang pernah aktif menjadi wartawan ini kemudian mengingatkan, untuk meminimalisir dampak Covid-19, kita perlu terlibat untuk membangun benteng pertahanan diri.
Menjaga kesehatan, dengan mentaati aturan Covid-19 yang berlaku, dan terus memperkuat kualitas ekonomi. Untuk tuntutan terakhir, kata Adi, masyarakat perlu bekerja sama, atau bergotong royong agar lebih mampu bertahan. Untuk itu ia sangat menghargai upaya warga dalam penyelenggaraan PNK ini.
“Saya berharap kawan-kawan tetap konsisten dalam upaya membantu pemerintah dan warga. Dan kegiatan warga seperti Pasar Nol Kilometer merupakan langkah yang sangat berarti,” tandas Adi.
Mengakhiri kunjungannya di Pasar Nol Kilometer, Adi sempat memborong beberapa kaos eksklusif di PNK. Kaos yang dipilih berhias desain dengan pesan ‘Indonesia Jangan Menyerah’.
“Ini pesan yang sangat dalam. Kita berharap, sesulit apapun kondisinya, kita harus tetap bertahan. Jangan menyerah. Mari menghargai jerih patah tim media, pemerintah, dan diri kita,” pungkas Adi.