surabayasatu.com
    Facebook Twitter Instagram
    FRESH!
    • Polda Jatim Berhasil Ungkap Komestik Palsu, Dua Tersangka Penjual Diamankan
    • Jatim Raih Penghargaan Top 7 Exhibitors Culture Fest 2022 Kemenpan-RB, Gubernur Khofifah: Bukti Komitmen Pemprov Pacu Birokrasi Kelas Dunia
    • Luncurkan IKI Investasi Jatim dan JOSS Gandos di JILFA 2023, Gubernur Khofifah Optimis Jadi Penguat Ekosistem Investasi yang Clean and Clear
    • Polisi Berhasil Menangkap Komplotan Curanmor 26 TKP di Surabaya
    • Polres Ngawi Ungkap Pencurian Mesin Bajak Sawah di 21 TKP, Tiga Tersangka Berhasil Diamankan
    • Domba, Alternatif Ternak Pascawabah PMK
    • Perppu Ciptaker tak Ada Kaitan dengan Konflik Rusia-Ukraina, Ini Penjelasan Pakar
    • Masuki Usia Satu Abad, NU Emban Mandat Pengembangan Peradaban
    Facebook Twitter Instagram
    surabayasatu.com
    • Beranda
    • Surabaya Raya
    • Jawa Timur
    • Nasional
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Jaringan
      • Indonesia Images
      • EastJava Traveler
    • Kontak
    surabayasatu.com
    Home»Jawa Timur»Kendalikan Inflasi, Pakde Karwo Usul Perkuat Supply Chain dan Supply Side
    Jawa Timur

    Kendalikan Inflasi, Pakde Karwo Usul Perkuat Supply Chain dan Supply Side

    RedaksiBy RedaksiJumat, 25 Januari 2019Updated:Jumat, 25 Januari 2019Tidak ada komentar3 Mins Read
    Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp
    Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    SurabayaSatu, SURABAYA – Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo mengusulkan penguatan supply chain atau penyediaan barang pada rantai pasokan serta supply side atau penawaran pada konsumen untuk mengendalikan inflasi. Dengan penguatan kedua hal tersebut, maka antara kebutuhan dan ketersediaan barang akan bisa stabil.

    “Pemerintah harus ikut menyiapkan apa saja yang dibutuhan oleh masyarakat termasuk tersedianya pasar. Jangan sampai ketika masyarakat sudah memproduksi, tapi tidak ada yang beli,” demikian disampaikan Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim pada acara High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah Provinsi Jawa Timur di Hotel JW Marriot, Surabaya, Rabu (23/01).

    Pakde Karwo menjelaskan, penguatan suplai stok juga harus disertai dengan pemantauan intensif di pasar pantauan inflasi. Selain itu, pasokan mitra pedagang atau pelapak di pasar rakyat dan gerai pangan harus dioptimalkan. “Apalagi, saat ini infrastruktur sudah semakin baik, maka pemerintah harus menghitung betul permintaan kebutuhan dan kemampuan produsen,” jelasnya.

    Ditambahkan, dalam rangka mengendalikan inflasi, Pemprov Jatim juga menerapkan aplikasi berbasis Teknologi Informasi (TI) untuk memantau harga barang kebutuhan pokok. Diantaranya melalui Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Barang Pokok (SISKAPERBAPO), dan Sistem Informasi Perdagangan Antar Provinsi (SIPAP). “Dengan menggunakan kedua aplikasi ini, perkembangan harga dan stok barang pokok dapat dipantau secara online,” ujar Pakde Karwo.

    Lebih lanjut disampaikan, pasar murah dan operasi pasar untuk barang kebutuhan pokok, makan minum (mamin) dan produk ikm (ukm) telah dilakukan di 38 kabupaten/kota. Kegiatan ini dilakukan bekerjasama dengan kabupaten/kota khususnya selama bulan Ramadhan atau momen khusus di masing-masing daerah.

    “Pemprov Jatim juga melakukan operasi pasar mandiri, dengan harga jual menyesuaikan atau di bawah HET (Harga Eceran Tertinggi),” terang orang nomor satu di Jatim ini sembari menambahkan stakeholder yang rutin melaksanakan yaitu Perum Bulog, PT. Kebon Agung, PT. Wonokoyo, dan APRINDO.

    Dalam rangka efisiensi distribusi barang, Pemprov Jatim telah bekerjasama dengan bukalapak. Lewat kerjasama ini, akan memotong rantai dan biaya distribusi, mempermudah perolehan bahan kebutuhan pokok, dan harga barang lebih terjangkau.

    “Saat ini sudah ada sekitar 18 ribu IKM di wilayah Surabaya dan Sidoarjo yang tergabung dalam marketplace bukalapak, kedepan akan kita tambah 9 ribu untuk di luar Surabaya Sidorajo,” terang Pakde Karwo.

    Di akhir, Pakde Karwo meminta adanya otoritas yang jelas terkait komponen yang menyebabkan inflasi di Jatim, khususnya dalam hal kebijakan pemerintah atau administired price. Selain itu, inflasi juga dikarenakan core inflation dan komponen volatile food. “Sistem pengaturan stok harus diatur betul, misalnya beras di bulan September stok di Jatim harus diatas 1 juta ton. Lewat metode ini maka inflasi di Jatim akan terus terkendali,” pungkasnya.

    Inflasi Jatim Selalu di Bawah Nasional

    Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah IV Jatim Difi Ahmad Johansyah mengatakan, nilai inflasi di Jatim selalu lebih rendah di bawah nasional. Pada tahun 2018 inflasi Jatim sebesar 2,86 sedangkan nasional 3,13. Bahkan, Provinsi Jatim kerap menjadi rujukan bagi provinsi lain. “Berkat kepemimpinan Gubernur Jatim Pakde Karwo inflasi Jatim selama 5 tahun terakhir ini sangat baik dan selalu di bawah nasional,” ungkapnya.

    Difi sapaan akrab Kepala Perwakilan BI menjelaskan, selama lima tahun kedepan banyak yang harus disiapkan untuk mengendalikan inflasi di Jatim. Diantaranya yakni peningkatan nilai tambah di petani, integrasi hulu hilir dalam supply chain, serta penggunaan finance technology di sektor pertanian.

    Ditambahkan, ke depan akan dilakukan profiling pada petani maupun gabungan kelompok tani (gapoktan) agar bisa dikenal oleh perbankan. Ini penting dilakukan, karena lembaga keuangan butuh profiling untuk memberikan bantuan pembiayaan pada petani. “Jadi kita akan memperbanyak integrasi di sisi hulunya, dengan cara meningkatkan kapabilitas petani dan mengintegrasikan dengan marketplace,” tukas Difi.

    Turut hadir dalam kegiatan ini, antara lain Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Kepala Perwakilan 4 OJK Jawa Timur, pejabat di lingkungan BI Jatim, serta pejabat di lingkup Pemprov Jatim.

    Bagikan ini:

    • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
    • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
    • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
    • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
    • Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru)
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Redaksi

    Berita Lainnya

    Jatim Raih Penghargaan Top 7 Exhibitors Culture Fest 2022 Kemenpan-RB, Gubernur Khofifah: Bukti Komitmen Pemprov Pacu Birokrasi Kelas Dunia

    Kamis, 2 Februari 2023

    Polres Ngawi Ungkap Pencurian Mesin Bajak Sawah di 21 TKP, Tiga Tersangka Berhasil Diamankan

    Kamis, 2 Februari 2023

    Domba, Alternatif Ternak Pascawabah PMK

    Kamis, 2 Februari 2023

    Serahkan Penghargaan Paritrana, Gubernur Khofifah Berpesan Pentingnya Peningkatan Perlindungan Ketenagakerjaan

    Selasa, 27 Desember 2022

    MoU dengan Institut Pertanian Bogor, Gubernur Khofifah : Upaya Penguatan One Village One CEO di Jawa Timur

    Minggu, 23 Januari 2022

    Kemenko Marves Tinjau 4 Wilayah Usulan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Nganjuk

    Minggu, 7 Februari 2021

    Leave A Reply Cancel Reply

    Berita Terbaru

    Polda Jatim Berhasil Ungkap Komestik Palsu, Dua Tersangka Penjual Diamankan

    Kamis, 2 Februari 2023

    Jatim Raih Penghargaan Top 7 Exhibitors Culture Fest 2022 Kemenpan-RB, Gubernur Khofifah: Bukti Komitmen Pemprov Pacu Birokrasi Kelas Dunia

    Kamis, 2 Februari 2023

    Luncurkan IKI Investasi Jatim dan JOSS Gandos di JILFA 2023, Gubernur Khofifah Optimis Jadi Penguat Ekosistem Investasi yang Clean and Clear

    Kamis, 2 Februari 2023

    Polisi Berhasil Menangkap Komplotan Curanmor 26 TKP di Surabaya

    Kamis, 2 Februari 2023

    Polres Ngawi Ungkap Pencurian Mesin Bajak Sawah di 21 TKP, Tiga Tersangka Berhasil Diamankan

    Kamis, 2 Februari 2023

    Domba, Alternatif Ternak Pascawabah PMK

    Kamis, 2 Februari 2023
    © 2023surabayasatu.com | info surabaya nomor satu
    • Beranda
    • Disclaimer
    • Iklan
    • Kontak
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.