surabayasatu.com
    Facebook Twitter Instagram
    FRESH!
    • Polda Jatim Berhasil Ungkap Komestik Palsu, Dua Tersangka Penjual Diamankan
    • Jatim Raih Penghargaan Top 7 Exhibitors Culture Fest 2022 Kemenpan-RB, Gubernur Khofifah: Bukti Komitmen Pemprov Pacu Birokrasi Kelas Dunia
    • Luncurkan IKI Investasi Jatim dan JOSS Gandos di JILFA 2023, Gubernur Khofifah Optimis Jadi Penguat Ekosistem Investasi yang Clean and Clear
    • Polisi Berhasil Menangkap Komplotan Curanmor 26 TKP di Surabaya
    • Polres Ngawi Ungkap Pencurian Mesin Bajak Sawah di 21 TKP, Tiga Tersangka Berhasil Diamankan
    • Domba, Alternatif Ternak Pascawabah PMK
    • Perppu Ciptaker tak Ada Kaitan dengan Konflik Rusia-Ukraina, Ini Penjelasan Pakar
    • Masuki Usia Satu Abad, NU Emban Mandat Pengembangan Peradaban
    Facebook Twitter Instagram
    surabayasatu.com
    • Beranda
    • Surabaya Raya
    • Jawa Timur
    • Nasional
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Jaringan
      • Indonesia Images
      • EastJava Traveler
    • Kontak
    surabayasatu.com
    Home»Jawa Timur»Gubernur Jatim : PPDB 2019 Sistem Zonasi Tetap Dilanjutkan
    Jawa Timur

    Gubernur Jatim : PPDB 2019 Sistem Zonasi Tetap Dilanjutkan

    RedaksiBy RedaksiJumat, 21 Juni 2019Updated:Jumat, 21 Juni 2019Tidak ada komentar4 Mins Read
    Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp
    Khofifah Indar Parawansa
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPBD) tahun 2019 tetap dilanjutkan. Hal ini disampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa setelah sebelumnya proses PPDB sempat dihentikan sementara oleh Plt Kepala dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Hudiono.

    Saat itu Hudiono meminta proses PPDB dihentikan untuk menanggapi aksi menolak sistem zonasi dalam PPDB tahun 2019.

    Sebelum melanjutkan PPDB tahun 2019, orang nomor satu di lingkungan Pemprov Jatim ini juga melihat langsung pusat PPDB Jatim 2019 yang berada di kampus ITS Surabaya dan bertemu langsung dengan para pengelola dan penanggung jawab IT PPDB Jatim 2019, Kamis (20/6) dini hari.

    Dengan dibukanya kembali sistem PPDB ini, Gubernur Khofifah mempersilahkan semua wali murid yang masih belum mendaftarkan putra-putrinya untuk segera memilih sekolah yang terdekat dengan tempat tinggalnya.

    Hal ini lantaran masih ada sekitar 50.000 an calon siswa yang sudah mengantongi PIN namun belum mendaftar. Padahal hari ini adalah hari terakhir pendataran PPDB SMAN/SMKN di Jatim.

    “Sistem PPDB (online) nya sudah dibuka kembali. Kemarin memang sistem sempat ditangguhkan setelah adanya permintaan dari atas nama perwakilan orang tua wali murid Surabaya yang datang ke Grahadi. Mereka minta sistem dihentikan sampai ada perubahan dari Mendikbud,” tegas Khofifah di ITS, Kamis (20/6) dini hari.

    Namun, kata perempuan yang juga Ketum PP Muslimat NU pemerintah pusat dalam hal ini Kemendikbud menyatakan tidak ada perubahan PPDB 2019 karena tetap mengacu pada Permendikbud No.51 tahun 2018.

    “Saya sudah komunikasi langsung dengan Pak Dirjen Dikdasmen, saya juga tanya apakah ada kemungkinan perubahan pada Permendikbud itu, ditegaskan tidak ada. Sehingga tidak ada alasan kita menutup atau menangguhkan sisten pendaftaran PPDB, maka sistem zonasi tetap kita lakukan sesuai peraturan,” imbuhnya.

    Diakui Khofifah, perjalanan PPDB SMAN/SMKN di Jatim sudah melewati proses panjang. Sebelumnya para wali murid juga pernah meminta kepada DPRD Jatim agar Pemprov Jatim tidak menggunakan aturan Permendikbud No.51 Tahun 2018 dan tetap menggunakan sistem PPDB tahun-tahun sebelumnya yang berbasis nilai Ujian Nasional (UN).

    Menindaklanjuti aspirasi terebut, pihaknya bersama dengan DPRD Jatim juga sudah berkomunikasi langsung dengan Mendikbud. Bahkan, Gubernur Khofifah menyampaikan kondisi dan suara warga masyarakat Jatim khususnya Kota Surabaya.

    Dari komunikasi ke Kemendikbud tersebut, Jatim kemudian mengeluarkan kebijakan untuk memberikan kuota khusus pada anak-anak yang memiliki Nilai Ujian Nasional (NUN) nya bagus untuk mendapatkan kuota 20 persen di setiap sekolah negeri dalam satu zona.

    “Jatim menjadi satu-satunya provinsi yang memberikan keistimewaan dan kuota khusus bagi siswa yang NUN nya bagus. Kebijakan ini kemudian ditiru oleh sejumlah provinsi lain,” beber mantan Mensos RI ini.

    Bahkan lanjut Gubernur Khofifah, pihaknya juga sudah meminta untuk memberikan kuota khusus sebanyak 20 persen bagi warga kurang mampu (miskin), khususnya untuk mengakomodir anak-anak buruh sebesar 5 persen. Lalu 5 persen jalur prestasi non akademik dan 5 persen untuk anak yang mengikuti orang tua yang pindah tugas. Sehingga 90 persen itu dalam satu zona dan 10 persen di luar zonasi.

    “Saya ingin sampaikan bahwa Surabaya juga Indonesia. Jatim juga Indonesia. Permendikbud itu berlaku untuk seluruh Indonesia. Maka semoga wali murid di Surabaya bisa merasa Indonesia. Permendikbud sudah ditetapkan tapi bahwa tidak semua masyarakat merasa diuntungkan,” jelasnya lagi.

    Ia berharap para wali murid khususnya di Kota Surabaya bisa menerima karena sudah mendapatkan sistem yang cukup baik. Dimana satu Kota Surabaya hanya dibagi menjadi dua zona, yaitu Utara dan Selatan. Masing-masing zona bisa memilih sekitar 16 sekolah, bahkan lebih.

    “Kita tetap menjadikan Permendikbud sebagi referensi. Kita juga sudah memberikan 20 persen kuota untuk warga miskin. Ini adalah cara kita untuk memotong rantai kemiskinan, karena tak ada cara lain yang lebih efektif memotong garis kemiskinan di dunia yang paling efektif adalah melalui akses pendidikan, supaya warga miskin bisa ikut mengakses pendidikan Gratis Berkualitas (Tistas),”paparnya.

    Ditambahkan Khofifah, akan lebih baik jika seluruh masyarakat Jatim bisa menerima dengan baik aturan ini. Alasannya Pemprov Jatim sudah berusaha memberikan kebijakan terbaik untuk memberikan quota khusus bagi calon siswa yang NUN nya baik maupun mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.

    Selain itu, pihaknya juga memberikan apresiasi bagi siswa yang memiliki prestasi olahraga, seni, science dan prestasi di bidang lainnya supaya bisa melanjutkan ke SMAN/SMKN di Jatim dengan mudah karena masuk jatah di luar zonasi. Bahkan para siswa yang mengikuti orang tuanya pindah tugas juga sudah diakomodir dalam PPDB tahun 2019 di Jatim.

    “Mudah-mudahan satu hari terakhir ini, kita bisa membangun kesinambungan dan wali murid bisa mendapatkan pilihan tempat belajar terbaik bagi anak-anaknya,” pungkas Gubernur perempuan pertama di Jatim. (drr, sumber : kominfo jatim)

    Bagikan ini:

    • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
    • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
    • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
    • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
    • Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru)
    Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pilihan editor PPDB
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Redaksi

    Berita Lainnya

    Jatim Raih Penghargaan Top 7 Exhibitors Culture Fest 2022 Kemenpan-RB, Gubernur Khofifah: Bukti Komitmen Pemprov Pacu Birokrasi Kelas Dunia

    Kamis, 2 Februari 2023

    Polisi Berhasil Menangkap Komplotan Curanmor 26 TKP di Surabaya

    Kamis, 2 Februari 2023

    Polres Ngawi Ungkap Pencurian Mesin Bajak Sawah di 21 TKP, Tiga Tersangka Berhasil Diamankan

    Kamis, 2 Februari 2023

    Domba, Alternatif Ternak Pascawabah PMK

    Kamis, 2 Februari 2023

    Gandeng Stikosa-AWS, Polda Jatim Gelar Pelatihan Content Creator bagi Humas Polres

    Rabu, 1 Februari 2023

    Lakukan Audiensi dengan Kapolda Jatim, AMSI Harap bisa Antisipasi Potensi Friksi Sosial di Tahun Politik

    Rabu, 1 Februari 2023

    Leave A Reply Cancel Reply

    Berita Terbaru

    Polda Jatim Berhasil Ungkap Komestik Palsu, Dua Tersangka Penjual Diamankan

    Kamis, 2 Februari 2023

    Jatim Raih Penghargaan Top 7 Exhibitors Culture Fest 2022 Kemenpan-RB, Gubernur Khofifah: Bukti Komitmen Pemprov Pacu Birokrasi Kelas Dunia

    Kamis, 2 Februari 2023

    Luncurkan IKI Investasi Jatim dan JOSS Gandos di JILFA 2023, Gubernur Khofifah Optimis Jadi Penguat Ekosistem Investasi yang Clean and Clear

    Kamis, 2 Februari 2023

    Polisi Berhasil Menangkap Komplotan Curanmor 26 TKP di Surabaya

    Kamis, 2 Februari 2023

    Polres Ngawi Ungkap Pencurian Mesin Bajak Sawah di 21 TKP, Tiga Tersangka Berhasil Diamankan

    Kamis, 2 Februari 2023

    Domba, Alternatif Ternak Pascawabah PMK

    Kamis, 2 Februari 2023
    © 2023surabayasatu.com | info surabaya nomor satu
    • Beranda
    • Disclaimer
    • Iklan
    • Kontak
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.