surabayasatu.com
    Facebook Twitter Instagram
    FRESH!
    • Polda Jatim Berhasil Ungkap Komestik Palsu, Dua Tersangka Penjual Diamankan
    • Jatim Raih Penghargaan Top 7 Exhibitors Culture Fest 2022 Kemenpan-RB, Gubernur Khofifah: Bukti Komitmen Pemprov Pacu Birokrasi Kelas Dunia
    • Luncurkan IKI Investasi Jatim dan JOSS Gandos di JILFA 2023, Gubernur Khofifah Optimis Jadi Penguat Ekosistem Investasi yang Clean and Clear
    • Polisi Berhasil Menangkap Komplotan Curanmor 26 TKP di Surabaya
    • Polres Ngawi Ungkap Pencurian Mesin Bajak Sawah di 21 TKP, Tiga Tersangka Berhasil Diamankan
    • Domba, Alternatif Ternak Pascawabah PMK
    • Perppu Ciptaker tak Ada Kaitan dengan Konflik Rusia-Ukraina, Ini Penjelasan Pakar
    • Masuki Usia Satu Abad, NU Emban Mandat Pengembangan Peradaban
    Facebook Twitter Instagram
    surabayasatu.com
    • Beranda
    • Surabaya Raya
    • Jawa Timur
    • Nasional
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Jaringan
      • Indonesia Images
      • EastJava Traveler
    • Kontak
    surabayasatu.com
    Home»Jawa Timur»Eva Sundari : Serangan di New Zealand adalah Serangan Teroris!
    Jawa Timur

    Eva Sundari : Serangan di New Zealand adalah Serangan Teroris!

    RedaksiBy RedaksiJumat, 15 Maret 2019Tidak ada komentar2 Mins Read
    Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp
    Eva Kusuma Sundari, Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan. FOTO : ISTIMEWA
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    SurabayaSatu, Kediri – Eva Sundari, Ketua Kaukus Pancasila DPR RI mengutuk serangan di 2 masjid di Christchurch sebagai serangan kelompok teroris. “Dari magnitud serangan bisa dikategorikan sebagai serangan teroris. Kita menolak stigma agama tertentu, tapi fokuskan pada jumlah korban yang luar biasa di serangan tersebut,” kata Eva Sundari.

    Hingga saat ini terdapat 40 orang tewas dan 20 orang lagi luka berat akibat aksi penembakan brutal di dua Masjid di kota Christchurch, Selandia Baru hari ini tanggal 15 Maret 2019.

    Menurut Eva Sundari, Pemerintah Indonesia harus tegas mengutuk keras aksi penembakan brutal tersebut tidak hanya sebagai kejahatan kemanusiaan yang didasari oleh kebencian semata, namun sekaligus mengutuknya sebagai aksi teroris.

    “Terorisme terkait dengan cara pandang seseorang dari agama apa saja yang karakternya intoleran, menganggap superioritas diri sehingga menghalalkan tindakan melanggar hukum termasuk membunuh sekalipun,” tambah Eva Sundari. Menurutnya terorisme bisa dan sengaja dipilih sebagai senjata kelompok radikal manapun terlepas apapun konsep radikalisme yang dianut mereka.

    Eva Sundari, selaku anggota DPR Fraksi PDIP menyampaikan solidaritas dan doa untuk komunitas Muslim di Christchurch yang tengah menderita akibat aksi brutal tsb. Ia menyesali hal tersebut terjadi mengingat Selandia Baru adalah salah satu pionir interfaith dialogue Asia Pasific lewat Deklarasi Waitange, 2005.

    Eva Sundari meminta Pemerintah Indonesia untuk menyediakan diri merespon bantuan apapun dari Pemerintah NZ mengingat pengalaman Indonesia yang panjang dalam mengatasi terorisme. Di saat yang sama dia juga meminta peristiwa serangan NZ ini menjadi alasan masyarakat Indonesia untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi serangan terorisme di Indonesia.

    “Doa dan harapan kami bersama dengan mereka yang kehilangan saudara, keluarga, sahabat pada insiden terorisme di Christchurch. Semoga mereka semua tenang di sisi-Nya dan semua yang luka bisa kembali sembuh seperti sedia kala,” kata Eva Sundari yang juga anggota SC dari IPPFORB (International Panel of Parliamentarians for Freedom of Religion and Faith).

    Bagikan ini:

    • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
    • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
    • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
    • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
    • Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru)
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Redaksi

    Berita Lainnya

    Jatim Raih Penghargaan Top 7 Exhibitors Culture Fest 2022 Kemenpan-RB, Gubernur Khofifah: Bukti Komitmen Pemprov Pacu Birokrasi Kelas Dunia

    Kamis, 2 Februari 2023

    Polres Ngawi Ungkap Pencurian Mesin Bajak Sawah di 21 TKP, Tiga Tersangka Berhasil Diamankan

    Kamis, 2 Februari 2023

    Domba, Alternatif Ternak Pascawabah PMK

    Kamis, 2 Februari 2023

    Serahkan Penghargaan Paritrana, Gubernur Khofifah Berpesan Pentingnya Peningkatan Perlindungan Ketenagakerjaan

    Selasa, 27 Desember 2022

    MoU dengan Institut Pertanian Bogor, Gubernur Khofifah : Upaya Penguatan One Village One CEO di Jawa Timur

    Minggu, 23 Januari 2022

    Kemenko Marves Tinjau 4 Wilayah Usulan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Nganjuk

    Minggu, 7 Februari 2021

    Leave A Reply Cancel Reply

    Berita Terbaru

    Polda Jatim Berhasil Ungkap Komestik Palsu, Dua Tersangka Penjual Diamankan

    Kamis, 2 Februari 2023

    Jatim Raih Penghargaan Top 7 Exhibitors Culture Fest 2022 Kemenpan-RB, Gubernur Khofifah: Bukti Komitmen Pemprov Pacu Birokrasi Kelas Dunia

    Kamis, 2 Februari 2023

    Luncurkan IKI Investasi Jatim dan JOSS Gandos di JILFA 2023, Gubernur Khofifah Optimis Jadi Penguat Ekosistem Investasi yang Clean and Clear

    Kamis, 2 Februari 2023

    Polisi Berhasil Menangkap Komplotan Curanmor 26 TKP di Surabaya

    Kamis, 2 Februari 2023

    Polres Ngawi Ungkap Pencurian Mesin Bajak Sawah di 21 TKP, Tiga Tersangka Berhasil Diamankan

    Kamis, 2 Februari 2023

    Domba, Alternatif Ternak Pascawabah PMK

    Kamis, 2 Februari 2023
    © 2023surabayasatu.com | info surabaya nomor satu
    • Beranda
    • Disclaimer
    • Iklan
    • Kontak
    • Pedoman Pemberitaan Media Siber
    • Redaksi

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.